Mesin Stranding Kaku JLK-630/12+18+24 Dengan Sistem Bobbin Pemuatan Samping Horizontal

Mesin Stranding Kaku JLK-630/12+18+24 Dengan Sistem Bobbin Pemuatan Samping Horizontal

1. Aplikasi:

Mesin ini terutama digunakan untuk memproduksi untaian aluminium berinti baja dan kawat paduan aluminium dengan penampang besar dan panjang besar, Juga dapat digunakan untuk penekanan konduktor padat tembaga bulat dan aluminium.

Sangkar stranding bobbin 630/12+18+24:

4.2.1 Sesuaikan ukuran bobbin: PND630

4.2.2. Kecepatan putar maksimum sangkar stranding:

6 bobbin: 230r/min
12 bobbin: 197r/min
18 bobbin : 178r/min
24 bobbin : 160r/min

4.2.3. Daya motor sangkar stranding:

6 bobbin : 75kw (AC)
12 bobbin : 75kw (AC)
18 bobbin : 75kw (AC)
24 bobbin : 75kw (AC)

4.2.4. Rentang pitch: Dapat disesuaikan tanpa langkah

4.2.5. Bentuk penggerak sangkar stranding: penggerak motor independen yang terhubung langsung

4.2.6. Struktur sangkar stranding: terintegrasi

4.2.7. Bentuk tegangan pay-off di dalam sangkar: tegangan histeresis

4.2.8. Kekerasan pintle pengencang gulungan kawat: HRC60

4.2.9. Metode pelumasan peredam sangkar Stranding: pelumasan semprot pompa oli

4.2.10. Prinsip desain: Setiap badan stranding digerakkan dan dioperasikan oleh motor terpisahnya sendiri. Rotasi maju, rotasi mundur, gigi netral, mulai, berhenti, berhenti darurat, dan pengaturan operasi lainnya dari sangkar pemuntir semuanya dikendalikan oleh sistem kelistrikan

4.2.11. Bentuk struktural: Setiap bagian dari sangkar stranding adalah struktur 4 bagian yang terintegrasi,

4.2.12. Proses manufaktur: Seluruh rangka setelah pengelasan dianil pada suhu tinggi di dalam tungku anil. Setelah pendinginan bebas selama 72 jam hingga suhu alami, Uji keseimbangan dinamis.

4.2.13. Pemantauan kerusakan kawat: Mengadopsi sistem deteksi kerusakan kawat otomatis penuh DXJ, keluaran sakelar listrik akurat dan andal. Dapat berhenti dan mengerem secara tepat waktu ketika kawat putus atau habis, dan dapat meminta pada antarmuka operasi manusia-mesin.

4.2.14. Setelah sistem bobbin pemuatan terpusat, pin pneumatik digunakan untuk menjepit. Setelah koil kawat dikencangkan, silinder pengunci terpisah menggerakkan perangkat penghenti mekanis untuk mengunci pin ejektor. Dan status penguncian dipantau oleh perangkat deteksi listrik, dan host tidak dapat dimulai dalam keadaan tidak terkunci.

4.2.15. Penegang histeresis digunakan untuk memberikan tegangan pay-off di dalam sangkar. Prinsip kerja penegang histeresis adalah bahwa pengontrol tegangan dikendalikan oleh PLC untuk mengeluarkan tegangan konstan (menurun) dari penuh ke kosong, sehingga tegangan pay-off seragam dan stabil. Tegangan dapat disetel halus melalui antarmuka manusia-mesin..

4.2.16. Bentuk pengereman: Rem utama sangkar mengadopsi rem tekan udara cakram untuk mengurangi dampak inersia berhenti darurat pada komponen transmisi.

4.2.17. Setiap bagian sangkar dilengkapi dengan tangki penyimpanan udara independen untuk memastikan pasokan udara. Secara bersamaan menyediakan pasokan udara rem untuk pemadaman listrik yang tidak terduga dan situasi lainnya.

4.2.18. Posisi pengoperasian depan dari setiap bagian sangkar dilengkapi dengan tombol kontrol seperti berhenti darurat, jog, pemilihan kontrol pemutusan, penentuan posisi, panel atas dan bawah, dan soket daya 220V untuk pengoperasian yang mudah.

4.2.19. Seluruh mesin dioperasikan oleh layar sentuh warna dengan antarmuka manusia-mesin, dan dikoordinasikan dan dikelola oleh pengontrol yang dapat diprogram PLC

4.2.20. Penutup pelindung pembuka dan penutup listrik berbentuk U. Penutup pelindung memiliki fungsi membuka dan menghentikan mesin, dan saling terkait dengan tombol start dari seluruh mesin.

7. Merek bagian utama: